Al-Qur’an Adalah Kalam Allah Yang Diturunkan
Cukuplah menjadi bukti bahwa Al-Qur‟an itu memiliki keutamaan dan kemuliaan, ketika ia merupakan Kalam (perkataan) Allah Subhanahu wa Ta'ala yang Maha Mengetahui, Maha Bijaksana, Maha Berkah lagi Maha Tinggi. Dari- Nya ia diturunkan dan kepada-Nya pula ia kembali. Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman:
“Dan jika seorang di antara orang-orang musyrikin itu meminta perlindungan kepadamu, maka lindungilah ia supaya ia sempat mendengar firman Allah, kemudian antarkanlah ia ke tempat yang aman baginya. Demikian itu disebabkan mereka kaum yang tidak mengetahui.” (Q.S. Al- Taubah : 6).
Ayat ini menerangkan bahwa Al-Qur‟an yang dibaca dan didengar serta tertulis di lembaran lembaran mushaf itu adalah Kalam (perkataan) Allah Subhanahu wa Ta'ala yang sebenarnya. Ia bukan sekedar penghikayatan bagi Kalam (perkataan) Allah Subhanahu wa Ta'ala.
Ayat ini juga menunjukkan bahwa Al-Qur‟an itu juga diturunkan dari sisi Allah Subhanahu wa Ta'ala. Maksudnya bahwa Allah Subhanahu wa Ta'ala berbicara langsung melalui Kalam-Nya, lalu Jibril „Alaihissalam mendengarkan dari-Nya, kemudian dia menurunkan dan menyampaikannya kepada Rasulullah Shalallahu `Alahi wa Sallam, sebagaimana yang dia dengar dari Rabb-nya yang Maha Tinggi.
Maka di antara keutamaan Al-Qur‟an itu, bahwa sesungguhnya ia adalah merupakan perkataan Rabb semesta alam, dan ia bukan makhluk. Perkataan yang tidak ada yang menyerupainya dan sifat (Allah) yang tidak ada bagi-Nya penyerupaan dan tandingan.
Kalau sekiranya Allah Subhanahu wa Ta'ala tidak memberikan kekuatan pada hati hamba-hamba-Nya, niscaya mereka tidak akan sanggup memikulnya. Pastilah hati mereka merasa berat untuk menanggungya, bahkan akan menjadi roboh tak berdaya. Lalu dari mana ia bisa kuat membawanya, sedangkan Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman:
“Kalau sekiranya Kami turunkan Al-Qur‟an ini kepada sebuah gunung, pasti kamu akan melihatnya tunduk terpecah belah disebabkan ketakutannya kepada Allah. Dan perumpamaan-perumpamaan itu Kami buat untuk manusia supaya mereka berfikir.” (Q.S. Al-Hasyr : 21).
Lalu di mana kekuatan hati jika dibandingkan dengan kekuatan gunung? Akan tetapi Allah Subhanahu wa Ta'ala mengaruniakan kekuatan itu kepada hamba-hamba-Nya agar sanggup untuk memikulnya. Itulah keutamaan dan rahmat yang diberikan-Nya terhadap mereka.
شبكة