Al-Qur’an Adalah Kitab Yang Diberkahi



















Allah Subhanahu wa Ta‟ala berfirman:

“Sesungguhnya Al-Qur‟an ini memberikan petunjuk kepada (jalan) yang lebih lurus dan memberi kabar gembira kepada orang-orang Mu'min yang mengerjakan amal saleh bahwa bagi mereka ada pahala yang besar.” (Q.S. Al-Israa‟ : 9).

Allah Subhanahu wa Ta‟ala menyebutkan pada ayat yang mulia ini, bahwa Al-Qur‟an Al-Karim ini merupakan kita samawi yang teragung, yang menghimpun semua ilmu, yang diturunkan paling akhir dari Rabb semesta alam. “Memberi petunjuk kepada jalan yang lebih lurus”, maksudnya memberi petunjuk jalan yang paling lurus, adil dan benar.

Dan ayat ini menerangkan secara global mengenai semua isi kandungan Al-Qur‟an; yaitu berupa petunjuk kepada jalan yang terbaik, adil dan benar. Jika kita ikuti keterangan rincinya secara menyeluruh, maka kita akan menemukannya pada seluruh Al-Qur‟an. Karena ia mencakup seluruh petunjuk untuk kebaikan hidup di dunia dan akhirat.

Sehingga semua keadaan yang paling lurus dalam persoalan akidah, akhlak, perilaku, politik, industri, amal dunia dan akhirat, maka Al-Qur‟an selalu membimbing ke arahnya, memerintahkan dan memberikan dorongan kepada manusia untuk menjalankannya.

ش

Allah Subhanahu wa Ta‟ala menggambarkan Kitab-Nya yang agung (Al- Qur‟an) sebagai kitab yang diberkahi pada empat tempat, yaitu:

  1. Firman Allah Subhanahu wa Ta‟ala:

    “Dan ini (Al-Quran) adalah kitab yang telah Kami turunkan yang diberkahi; membenarkan Kitab-Kitab yang (diturunkan) sebelumnya.” (Q.S; Al-An‟am : 92).

  2. Firman Allah Subhanahu wa Ta‟ala:

    “Dan Al-Qur‟an itu adalah kitab yang Kami turunkan yang diberkati, Maka ikutilah Dia dan bertakwalah agar kamu diberi rahmat.” (Q.S. Al- An‟am : 92).

  1. Firman Allah Subhanahu wa Ta‟ala:

    “Dan Al-Qur‟an ini adalah suatu kitab (peringatan) yang mempunyai berkah yang telah Kami turunkan. Maka mengapakah kamu mengingkarinya?” (Q.S. Al-Anbiyaa‟ : 50).

  2. Firman Allah Subhanahu wa Ta‟ala:

    “Ini adalah sebuah kitab yang Kami turunkan kepadamu penuh dengan berkah supaya mereka memperhatikan ayat-ayatNya dan supaya mendapat pelajaran orang-orang yang mempunyai fikiran.” (Q.S. Shaad .)29 :

    Berkah” artinya konsisten dan stabil dalam kebaikan, berlimpah ruah dan selalu selalu bertambah kebajikannya, dan itulah kondisi Al-Qur‟an Al-Karim.

Oleh karena itu, Al-Qur‟an diberkahi sejak dari sumbernya, karena ia merupakan kalam Allah Subhanahu wa Ta‟ala, diberkahi dari penyampainya (Jibril `Alahissalam) dan diberkahi ketika sampai dit ujuannya (dada Rasulullah Shalallauh `alahi wa sallam), serta diberkahi pada ukuran dan isinya.

Al-Qur‟an “hanya” lembaran-lembaran kitab yang tipis, jika dibandingkan dengan buku-buku tebal karangan manusia. Tetapi kandungan setiap ayat tidak bisa dibandingkan dengan puluhan buku tebal karya manusia.

Al-Qur‟an juga diberkahi pada bacaannya, diberkahi pada ilmu dan pengetahuannya. Diberkahi pada makna dan petunjuknya serta diberkahi pada pengaruhnya, dan selanjutnya diberkahi pada tujuannya yang realistis.

Al-Qur‟an disifati sebagai kitab yang diberkahi, sesuai dengan penggambaran Kitab Nabi Musa Alaihissalam, yang digambarkan sebagai pembeda (antara yang hak dan yang batil) dan penerang.

Ketika kita bandingkan uukran Al-Qur‟an dengan Taurat, maka kita mendapati bahwa Al-Qur‟an lebih kecil ukurannya dari Taurat. Tetapi jika kita teliti keberkahan yang ada di dalam Al-Qur‟an, maka kita temukan keberkahannya tak terbatas.

Setiap hari Al-Qur‟an membrikan berkahnya yang baru, tidak pernah redup pesonanya. Jika hari ini dibaca dan kita memahami maknanya, dan di lain waktu kita membaca lagi, maka ia akan memberikan nuansa yang baru. Hal ini merupakan dalil bahwa Al-Qur‟an adalah Kalam (perkataan) Dzat yang Maha Bijaksana; di mana Dia menetapkan dalam sesuatu yang sedikit terdapat manfaat yang sangat banyak. Dan inilah makna dari firman-Nya: “Ini adalah sebuah kitab yang Kami turunkan kepadamu penuh dengan berkah”.

Seluruh kitab samawi yang diturunkan sebelumnya, berlaku untuk waktu, tempat dan umat tertentu saja. Tetapi Al-Qur‟an sejak diturunkan dari sisi Allah Subhanahu wa Ta‟ala, maka ia tetap berlaku sampai hari kiamat. Setiap ada persoalan yang baru, maka kita akan temukan jawaban dan solusinya dalam Al- Qur‟an.

Al-Qur‟an yang diberkahi, datang selaras dengan obsesi, peradaban dan kemajuan manusia dalam bidang akal pemikiran. Oleh karena itu, Al-Qur‟an selalu memberikan kepuasan tersendiri terhadap apa yang dibutuhkan oleh manusia pada setiap tempat dan zaman. Yang demikian itu tak akan terjadi kecuali jika ia adalah kitab yang diberkahi.

Islam
Post a Comment
Top comments
Newest first
Table of Contents
Link copied successfully.