Kamus Sejarah 1

 


Aglemeene Middlebare School (AMS). Sekolah Lanjutan Tingkat atas masa pemerintahan kolonial Belanda. AMS menggunakan pengantar bahasa Belanda. Sekolah-sekolah AMS hanya ada di beberapa kota besar seperti di Medan (Sumatera), Bandung (Jawa Barat), Semarang (Jawa Tengah), Surabaya (Jawa Timur), Makassar (Indonesia Timur), Yogyakarta (Kasultanan Yogyakarta), Surakarta (Kasunanan Surakarta) dan beberapa kota Karesidenan seperti di Malang.



Aglemene Recherchedienst. Dinas Intelejen Umum pada masa pemerintahan kolonial Belanda.


Agoes Moechsin Dasaad. Pengusaha dan pejuang kemerdekaan yang juga anggota BPUPKI. Lahir pada 25 Agustus 1905 di Sulu, Filipina. Sejak muda, Dasaad banyak bergelut dalam bidang ekonomi. Ia pernah menjadi direktur pabrik tenun Kantjil Mas. Pada tahun 1924-1934, Dasaad menjadi pemimpin organisasi penjual Soerabajasche Sigaretten Fabriek. Pada Agustus 1941 sampai 1943 ia menjabat sebagai wakil ketua Sangi Kai kota khusus Jakarta. Dasaad tampil sebagai ketua komisi pemungutan suara BPUPKI untuk memilih bentuk negara yang akan didirikan itu. Dasaad juga duduk sebagai anggota panitia (bunkakai) keuangan dan perekonomian BPUPKI.


Agresi Militer Belanda. Serangan militer (aksi polisionil) yang dilancarkan oleh tentara Belanda terhadap Republik Indonesia. Agresi Militer terbagi dalam dua tahap, Agresi Militer Belanda I pada 21 Juli 1947 dan Agresi Militer Belanda II pada 19 Desember 1947. Agresi pertama disebut Oprasi Produk (Opratie Product) bertujuan merebut daerah-daerah perkebunan di Jawa dan Sumatra untuk meningkatkan kondisi keuangan pemerintah kolonial yang sedang dalam kesulitan. Agresi Militer Belanda II disebut dengan Oprasi Gagak (Opratie Kraai) yang bertujuan untuk menghancurkan




Republik Indonesia. Pasukan Belanda memasuki semua wilayah Indonesia kecuali Aceh. Tekanan dunia internasional memaksa Belanda untuk melakukan perundingan sekali lagi yang kemudian menghasilkan Konferensi Meja Bundar.


Agus Salim, Haji. Adalah tokoh Sarekat Islam. Agus Salim bergabung dengan Sarekat Islam pada 1915 sebagai anggota seksi politik dan kepolisian. Agus Salim berperan penting dalam memberikan isi dan warna terhadap gerakan Sarekat Islam. Dalam perjuangan politiknya, Agus Salim menganut aliran kooperatif, yakni mencapai kemerdekaan dengan bekerjasama dengan pemerintah jajahan. Oleh karena itu, ia bersedia untuk duduk di Dewan Rakyat (Volksraad) menggantikan Tjokroaminoto. Kesempatan ini dipakai untuk mengecam tindakan-tindakan pemerintah yang banyak menyengsarakan rakyat. Bersama Tjokroaminoto pada 1925 ia menerbitkan harian Fajar Asia di Yogyakarta. Di samping itu ia juga memimpin harian Hindis Baru yang terbit di Jakarta. Berkat tulisan-tulisannya ia diangkat menjadi Sekretaris Umum Muktamar Alam Islam Sedunia cabang Hindia Timur.

Pada 1929 ia diangkat menjadi penasihat teknis delegasi Serikat Buruh Negeri Belanda ke konferensi kaum buruh internasional di Swiss. Di kalangan pemuda Islam ia juga cukup dikenal, ia pernah diangkat menjadi penasihat Jong Islameten Bond. Ia dilahirkan di Bukittinggi pada 8


Oktober 1884 sebagai seorang anak dari pejabat pemerintah yang juga berasal dari kalangan bangsawan dan agamis. Ia menyelesaikan sekolah dasarnya di HBS Jakarta, kemudian bekerja pada konsulat Belanda di Jeddah antara 1906 sampai 1909. Setelah kembali ke Jakarta ia kemudian bekerja pada Departemen Pekerjaan Umum.

Agus Salim adalah orang yang sangat menentang untuk bekerjasama dengan pemerintah pendudukan Jepang. Menjelang masa akhir zaman Jepang ia diangkat menjadi anggota BPUPKI. Agus Salim juga tokoh yang duduk dalam Panitia Sembilan dan ikut merancang Undang-Undang Dasar sekaligus sebagai penghalus bahasa bersama Prof. Soepomo dan Husein Djajadiningrat. Sejak proklamasi kemerdekaan, Agus Salim aktif mengambil bagian dalam bidang diplomasi. Ia duduk di dalam Kabinet Parlementer sebagai wakil Menteri Luar Negeri (1946-1947) dan Menteri Luar Negeri (1947). Kecakapannya dalam diplomasi menonjol pada waktu ia sempat menjabat sebagai Penasihat Perdana Menteri Sutan Sjahrir dalam perundingan dengan wakil Belanda, Van Mook.

Artikel Education SEJARAH
Post a Comment
Top comments
Newest first
Table of Contents
Link copied successfully.